Daybreak of Ouroboros merilis The Artwork of Morphology

Dua tahun yang lalu, Daybreak of Ouroboros merilis The Artwork of Morphology tiktok88 login dengan pujian besar, dengan penduduk asli California mendapatkan alat peraga untuk membawa bagian melodi ke dunia metalik hitam yang biasanya asimfonik. Sekarang, di tahun 2023, mereka telah kembali dengan album kedua mereka, Velvet Incandescence , dan mereka melanjutkan untuk mengawinkan bagian simfoni dan progresif dengan black metalik, yang mengarah ke pertumbuhan sonik kinetik yang pasti akan menyenangkan para penggemar metalik yang keras. .

Jika tidak ada yang lain, vokalis Chelsea Murphy bervariasi. Murphy beralih dari yang ceria dan halus (“Bulan Beludru”) ke yang mentah dan benar-benar menjijikkan (“Bangkit dari Kekecewaan”) dengan sedikit perhatian. Secara sonik juga, album ini dipadukan dengan cukup ahli, dengan transisi mulus di antara trek yang memberikan pijaran Velvet nuansa yang hampir seperti sinematik.

Lagu yang paling menonjol, tentu saja, adalah “Testudin” yang sedih dan membakar, yang juga berfungsi sebagai single ketiga dari album tersebut. Dan itu adalah inspirasi untuk lagu ini, khususnya, yang mungkin membuat penggemar metal pergi, karena salah satu pendiri Daybreak of Ouroboros (dan gitaris utama) Tony Thomas mengatakan bahwa band ini meminjam dari lebih dari sedikit musik jazz ketika sibuk dengan semua musik. potongan-potongan dari konstruksi lintasan hingga suplai Murphy .

“Seluruh band memamerkan kemampuan kami untuk bermain dengan tempo tinggi sambil mempertahankan struktur trek kami yang melodius dan koheren. Secara vokal, Chelsea menggunakan beberapa gaya untuk memamerkan keahliannya. Selain penggunaan jeritan metalik hitam khasnya, brutal terendah, selain selera melodinya yang kuat bersama dengan nyanyiannya yang jernih. Itu salah satu yang pasti tidak perlu kami lakukan! katanya dalam sebuah pernyataan tentang peluncurannya .

Tapi, untuk semua variasi soniknya, Daybreak of Ouroboros tidak pernah terdengar terputus-putus atau berantakan di Velvet Incandescence . Suara Murphy jernih dan terlatih dengan baik, dan band sebagai satu unit lebih kencang daripada snare drum (yang, mungkin, tidak mengejutkan, asalkan band ini secara kolektif diisi oleh veteran heavy metal di kancah abad ke- 21 ⁾ . Dan meski benar-benar jauh dari kebaikan, band ini tidak takut untuk menerima perkembangan potensial.

Memang, para puritan black metalik kemungkinan besar akan menemukan bagian kritik mereka yang dapat dibenarkan dengan Velvet Incandescence , karena ini jelas bukan album black metalik yang “murni”. Namun bagi mereka yang dapat memakai headphone mereka dan dengan mudah menikmati waktu yang menyenangkan, Daybreak of Ouroboros lebih dari sekadar memberikan sambil menghindari penurunan kelas dua.